Mungkin kamu
tidak merasakan kangenku
Kangen yang
membuatku tampak gila
Menghanguskan
rongga dadaku dengan panas membara
Mungkin kamu
tidak paham kangenku
Kangen yang
makin hari makin tak karuan
Menjelma
menjadi sebilah pisau
yang menusuk–sobek jantungku
yang menusuk–sobek jantungku
Mungkin kamu
tidak mengerti kangenku
Kangen yang
senantiasa menguasai pikiran
Menunjam
dalam dan tumbuh secepat ilalang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar